Tiga Monyet
Ada seorang bapak ingin membeli seekor monyet.
Maka pergilah ia ke pasar monyet. Disana ia ketemu dengan seorang penjual monyet yang sedang menjual tiga ekor monyet.
Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar sedang dan kecil.
Sang bapak kemudian menawar untuk monyet yang besar.
Bapak : "Berapa harga monyet yang itu bang?", sambil menunjuk monyet yang besar.
Pedagang : "Oh itu 1 juta pak."
Bapak : "Lho kok mahal sekali ya!"
Pedagang : "Oh tentu saja, Pak. Monyet itu bisa menari"
"Oh, bagus sekali ya!", timpal sang bapak.
"Kalo yang sedangnya, berapa mas?", lanjut sang Bapak.
"Oh itu 1,5 juta pak," kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal bang!", protes sang bapak.
"Oh iya, Pak. Selain bisa nari dia juga bisa nyanyi", kata penjual.
Bukan main kagumnya bapak tersebut. Tapi untuk menghemat biaya maka si bapak menawar untuk monyet yang kecil.
"Kalo gitu saya yang kecil saja deh," kata bapak.
"Oh kalo yang itu harganya 2 juta pak,"kata si penjual.
"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata bapak itu.
"Oh kalo yang itu saya tidak tahu pak," kata penjual.
"Trus kenapa harganya paling mahal?" tanya si bapak.
Dengan tenang si penjual menjawab, "Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya."
Filsuf Sakti
Tiga orang filsuf bermaksud untuk bersemedi di tepi sebuah danau. "Waduh, aku lupa membawa alas duduk," kata filsuf pertama.
Ia lalu pamit, melangkahkan kakinya di atas air danau, dan menyeberanginya menuju ke tempat tinggal mereka di seberang danau.
Ketika ia sudah kembali, filsuf ke dua berkata,"Aku lupa menjemur bajuku. Aku pergi dulu ya." Ia berjalan di atas air danau dan menyeberanginya dengan mudah.
Filsuf ke tiga berpikir bahwa kedua rekannya itu pasti ingin unjuk kebolehan di hadapannya. "Ah, aku juga bisa. Lihat saja," katanya.
Ia lalu melangkahkan kakinya ke atas air danau dan langsung tenggelam. Filsuf ke tiga ini berusaha berenang ke tepi, mencoba lagi berjalan di atas air lagi dan gagal.
Ia terus mencoba sampai akhirnya filsuf ke dua berkata kepada filsuf Pertama, "Sebaiknya kita beritahukan saja letak batu-batunya. "
Cowok Yang Kebingungan
Seorang pria kaya yang memiliki tiga pacar kebingungan saat menentukan wanita mana yang hendak dinikahinya. Untuk menentukan siapa yang layak menjadi pendampingya, ia memutuskan untuk memberikan Rp. 100 juta kepada masing-masing pacarnya dan melihat bagaimana mereka membelanjakan uangnya itu.
Pacar pertama melakukan total makeover dengan uang yang didapat. Dia membeli baju baru, melakukan perawatan tubuh habis-habisan hingga penampilannya terlihat sangat sempurna. “Aku menghabiskan uang itu agar aku bisa terlihat cantik. Itu semua demi cintaku padamu,” kata pacar pertama dengan manja.
Pacar kedua membeli seperangkat home theatre terbaru untuk si pria kaya itu. Ia berkata, “Sayang, aku membeli hadiah ini karena aku sangat mencintaimu”
Pacar ketiga menginvestasikan Rp. 100 jutanya di pasar saham. Dalam sekejab ia dapat menggandakan investasinya dan mengembalikan uang Rp. 100 juta plus hasil investasinya kepada pria tersebut. “Sayang, saya menginvestasikan uang ini untuk masa depan kita karena aku sangat mencintaimu,” Demikian rayuan pacar ke-tiga.
Pria itu tetap kebingungan dan harus berpikir keras untuk menentukan siapa yang layak menjadi calon istrinya.
Akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan pacarnya yang memiliki payudara paling besar.
Dua Sahabat Satu Cewek
Ada dua orang sahabat, Salim dan Jono, bekerja pada sebuah perusahaan besar. Suatu saat mereka berdua ada tugas training ke Jakarta selama 1 bulan penuh. Karena jauh dari istri, pada hari ke-20 mereka tidak tahan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Akhirnya Salim mengajak Jono ketempat lokalisasi. Setibanya disana, cewek yang ada cuma ada satu, yang lain sedang di booking. Lalu mereka kompromi, Jono mempersilahkan Salim untuk masuk kamar duluan bersama cewek tersebut.
Selang 20 menit Si Salim keluar kamar…
Jono: “Gimana Lim?”
Salim: “Biasa aja tuh, masih enakan istriku dirumah”
Setelah itu Jono masuk ke kamar dan 25 menit kemudian dia keluar sambil berkata:
Jono: “Betul katamu Lim, masih enakan istri kamu…”
Cewek Telanjang
Cewek telanjang nekat naik taksi, supir taksi punmelotot. Si cewek marah, "Nggak pernah liat orang
telanjang, apa!" Supir taksi menjawab,"Aku cumabingung kamu nanti ngeluarin duit dari mana?"
Gajah vs Unta
Gajah bertanya kepada unta,"Ta, lucu ya! Kok tetek-mu bisa tumbuh dipunggung?" Unta marah dan membalas,
"Ngaca dulu, kenapa tititmu bisa tumbuh di muka?"
Punya 5 Istri
Ada raja, kawin dengan 5 wanita bersaudara. NamanyaMaribu, Marika, Marice, Marila, dan Marina. Kalau sangraja memanggil semuanya :MARIBUKACELANA.
Kakek Monyet
Seorang penjual topi berjalan melintasi hutan. Karena cuaca panas, ia memutuskan beristirahat sejenak dibawah sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan keranjang berisi topi-topi dagangan disampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara-suara ribut.
Hal pertama yang disadarinya adalah bahwa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara monyet-monyet di atas pohon. Ia mendongak keatas dan betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Yang semuanya mengenakan topi-topinya.
Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sedang dibuat main-main oleh monyet-monyet itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai menggaruk-garuk kepalanya. Ternyata monyet-monyet itu menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya. Ternyata monyet-monyet itu pun melakukan hal yang sama.
Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah, dan monyet-monyet itu juga membuang topi-topi di tangan mereka ke tanah. Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.
Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet-monyet itu dari kakeknya. Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan meletakkan keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Ketika terbangun iapun menyadari kalau monyet-monyet dipohon tersebut telah mengambil semua topi-topinya.
Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai menggaruk-garuk kepala, dan monyet-monyet itu menirukannya. Ia melepas topinya dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya, monyet-monyet itu masih menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya. Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut, karena monyet-monyet itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi-topi itu erat-erat.
Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu penjual topi itu, lalu menepuk bahunya sambil berkata,
“Emangnya cuman elo aja yang punya kakek…?”
Murid Bertanya Pada Guru
Seorang murid yang dikenal nakal dan rada kurang ajar bertanya pada guru fisikanya yg dikenal sangat kejam.
Murid : Pak saya ada pertanyaan
Guru : Apa ?
Murid : Sebuah lilin yg menyala ditutup dengan gelas, lilin tersebut mati. Hal itu membuktikan apa ????
Guru : Tidak ada udara di dalam gelas
Murid : Salah !
Guru : Lalu apa ?
Murid : Membuktikan bahwa kita kurang kerjaan …
Ujang Ngelamar Kerjaan
Si Ujang dari kampung hendak melamar kerja di sebuah perusahaan asing di Jakarta. Padahal bahasa Inggrisnya asli pas-pasan menuju babak belur…tapi dasar nekat, si Ujang melamar juga.
Ia disodori formulir berbahasa Inggris.
“Euleuh…euleuh….bahasa Inggris, euy!” Ujang langsung ngisi formulir:
NAME : UJANG KASEP PISAN
ADDRESS: Jl. Atimaung No. 70
PHONE : 34598756
AGE : 28
SEX : ….
Sejenak si Ujang berpikir mengernyitkan dahinya, “Walah… kata pak ustad juga tidak boleh ini mah… pamali! Kumaha ini yaah jawabnyah ?”
Akhirnya Ujang yang polos itu mengisi dengan sejujur-jujurnya…
SEX: NEVERRR!
Anjing Galak
Seorang pria melihat seekor anjing sedang berbaring di sebelah seorang tua yg sedang duduk membaca koran.
“Apakah anjingmu galak?”, tanyanya
“Tidak”
Tapi ketika si pria mencoba mengelusnya, si anjing dengan ganas menerkam tangannya dan mengigitnya hingga hampir putus”
“Hei! Kamu bilang anjingmu tidak galak!”
“Memang tidak. Itu bukan anjing saya”
Banyak Alasan Untuk Pinjam
Suatu hari, Ucok yang suka pinjam barang, datang kerumah Udin.
Ucok: “Hai, Din, boleh nggak aku pinjam gunting rumputnya,”
Udin: “Maaf Cok, saya mau bersih-bersih rumput dan motong daun mangga di depan rumah. Mungkin saya pakai sampai siang”.
Ucok: “Mmmm, berarti hari ini kamu nggak main futsal dong, nah aku pinjam sepatunya yaa.”
Diare
Seorang pasien bernama Gugun yang kena penyakit diare.
Dokter : “Sakit apa,…?”
Gugun : “Anu dok,… mual-mual dan muntah-muntah.”
Dokter : “Buang air besarnya bagaimana,…?”
Gugun : “Seperti biasa dok, jongkok.”
Sakit Mata
Pasien : “Dok… setiap saya minum kopi dari cangkir, rasanya mata kanan saya seperti ada yang menusuk-nusuk dok.”
Dokter : “OOO.. itu masalahnya. Kalo begitu, setiap mau minum kopi keluarkan dulu sendoknya dari dalam cangkir.”
Pasien : “O… Terima kasih, Dok..”
Anak Guru Fisika
Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!”
Tanpa
Di sebuah warung, ada seorang pembeli yang berantem dengan pedagang soto karena merasa ditipu:
Pembeli: “Bang, pokoknya saya tidak mau bayar!!”
Penjual: “Loh, kamu makan disini ya harus bayar!!”
Pembeli: “Ngapain saya harus bayar, abang udah nipu saya!”
Penjual: “Nipu bagaimana??”
Pembeli: “Lha ini, katanya soto ayam tapi kagak ada ayamnya sama sekali..”
Penjual: “Emangnya kalau kamu beli jambu monyet, ada monyetnya?!”